Thursday, September 15, 2005

SATU BINTANG DI LANGIT KELAM

Angkasa tanpa pesan... merengkuh semakin dalam
Berselimut debu waktu kumenanti
Cemas...

Kau datang dengan sederhana
Satu bintang dilangit kelam
Sinarmu rimba pesona... dan kutahu tlah tersesat

Kukejar kau takkan bertepi
Menggapaimu takkan bersambut
Sendiri membendung rasa ini
Sementara... kau membeku

Khayalku terbuai jauh
Pelita kecilmu mengalir pelan... dan aku terbenam
Redup kilaumu tak mengarah
Jadilah diriku selatan
Namun tak kau sadari hingga kini dan nanti


By Rida-Sita-Dewi (RSD)

lagu indonesian oldies... ditemukan ketika lagi browsing hqjomblo,
jadi inget langit di rumah malang,

The milky way at the scorpion's tail, penanda waktu tanam padi telah tiba (scorpion a.k.a waluku, muncul di langit musim hujan). Scorpion dengan bintang merahnya, Antares (that was only a star... but.......................... :(().

The southern cross, rasi bintang layang-layang di langit selatan, penunjuk arah selatan paling akurat, yang selalu terlihat ketika keluar dari pintu rumah di malam hari. Dulu, kalau layang-layang ini sudah naik lebih tinggi dari pucuk pohon kelapa di kebun tetangga, artinya saatnya tidur... g'nite baby... sweet dream :D (still remember it too well... )

orion yang ganteng... (uhhh, orien ding :)), dwiku pardon me pls!), orion ini muncul di waktu scorpion menghilang, saatnya angin gede yang adem dateng, betelgeux-nya yang indah(tau namanya dari si astro-girl)... orion bintang badaiku.

trus si rasi bintang 2 gayung terbalik atau polar bear, ursa mayor dan ursa minor, di langit utara, dengan polarisnya (a.k.a the big dipper) yang selalu mengingatkan pada "fly me to polaris", duhai mas onion .... cedihhnaa... :((

lagu ini...(walaupun ga nyambung)
satu bintang di langitku yang kelam
semakin kelam langitku,
semakin indah sang bintang....
i luv it, i luv it, i luv it
ye ye ye ye ye ye ye ye ye... :P